Foto : Tangkapan Layar Gim Roblox |
Horas bah!!!
Tidak dapat dihindari, anak-anak zaman now sudah melekat dengan teknologi. Bahkan, bagi generasi Alpha, teknologi merupakan sesuatu yang begitu erat kaitannya dengan kehidupan. Wait, "generasi Alpha?" Generasi apalagi itu bang? Generasi Alpha disebut sebagai anak dari generasi Y alias generasi milenial serta adik dari Generasi Z. Karena untuk saat ini, generasi milenial sudah menjadi orang tua dan Generasi Z memasuki fase dewasa. Menurut lembaga penelitian sosial di Australia McCrindle, kelahiran generasi Alpha sudah mencapai laju 2,5 juta kelahiran per minggu. Anak-anak generasi ini merupakan kelahiran tahun 2010 ke atas dengan usia tertua di tahun 2019 ialah 9 tahun.
Karena sangat erat dan melekat dengan teknologi, kadang membuat kita (orang tua) khawatir akan kondisi anak. Bahkan sudah banyak orang tua yang khawatir anaknya kecanduan main gim, sampai-sampai tidak mau lepas dari gawai. Kalau gim yang dimainkan aman untuk konsumsi anak sesuai usianya sih tidak masalah ya?! Tapi bagaimana kalau gim yang dimainkan tidak cocok untuk usia si anak? Seperti contoh gim Roblox. Menurut penjelasan dari developer-nya, Roblox merupakan "platform imajinasi" multiplayer online. Roblox adalah platform di mana siapa pun bisa main beragam video game dengan berbagai genre atau bahkan membuat game mereka sendiri. Ini merupakan game yang populer di kalangan anak-anak zaman now. Meski demikian, tetap ada resiko dari penggunaan Roblox, seperti cyberbullying atau peer pressure untuk mengeluarkan uang dalam permainan.
Bukan hanya itu, gim Roblox juga berbahaya jika dimainkan oleh anak-anak karena ada “sisi gelap” yang tidak layak untuk disaksikan. Beberapa permainan yang ada di Roblox dinilai memiliki unsur pornografi, tentunya ini tidak baik jika dilihat oleh anak-anak. Berikut contoh gim di Roblox yang tidak cocok jika dimainkan oleh anak-anak :
1. Brookhaven
Room ini dikembangkan oleh developer dengan nickname Wolfpaq pada 21 April 2020. Para pemain akan bermain di dunia simulasi dengan maksimal 18 pemain dalam satu server. Segala keperluan di dalamnya dapat diperoleh dengan sangat mudah tanpa perlu mengeluarkan sejumlah uang digital untuk bisa memilikinya. Semuanya dapat diperoleh secara gratis, cukup pilih dari menu yang tersedia. Sayangnya, dalam sebuah tangkapan layar pengguna Roblox, terlihat pemain melakukan adegan dewasa ketika memainkan karakter di dalam room Brookhaven.
2. Shower Simulator
Dari judulnya sekilas tidak ada masalah. Room ini menyuguhkan simulasi mandi. Di dalam permainan ini, akan ada karakter pria dan wanita. Namun sayangnya, pemain dapat mengontrol karakter hingga sepenuhnya telanjang. Bukan itu saja, bahkan karakter bisa terlibat dalam banyak adegan dewasa yang cukup erotis. Selain itu, dialog dalam gim ini juga cenderung kasar yang tidak pantas untuk didengar atau dibaca anak-anak.
3. Dead Silence
Untuk pecinta horor, Dead Silence pasti sangat familiar. Bagi orang dewasa hal-hal horor bisa menjadi hiburan. Namun beda dengan anak-anak. Horor bisa mengganggu pikiran serta imajinasi anak. Apalagi di dalam gim ini banyak karakter menyeramkan seperti karakter berdarah dan tubuh terkoyak. Sangat tidak baik untuk dimainkan anak-anak.
Anak gue salah seorang pecinta gim Roblox. Meski usianya baru 6,5 tahun namun dia terbilang cukup mahir dalam memainkan karakternya di dalam Roblox. Loh!! Kata abang Roblox bahaya buat anak-anak. Koq anaknya dikasih izin main? Itu karena gue punya cara sendiri dalam mengawasi anak bermain Roblox. Dan mungkin teman-teman lain juga bisa mencobanya di rumah.
1. Aktifkan fitur Parental Control
Seolah mengerti akan keresahan para orang tua, Roblox menghadirkan fitur kontrol orang tua di dalam aplikasinya. Dengan fitur ini, maka semua permainan yang sejatinya tidak cocok untuk anak-anak tidak akan bisa dimainkan. Jadi orang tua bisa merasa aman karena anak hanya bisa memainkan permainan yang cocok dengan usianya. Cara mengaktifkannya juga mudah yaitu :
Foto : Pengaturan Kontrol Orang Tua |
- Log in ke akun Roblox.
- Buka Settings (tiga titik di sudut kanan bawah layar).
- Buka menu Privacy.
- Buka menu Account Restrictions.
- Aktivasi Account Restrictions. Ini akan menyaring pesan-pesan sensitif (seperti nomor telepon, alamat, dan nama anak). Dan juga akan membatasi akses anak ke daftar gim yang tidak sesuai umurnya.
2. Terapkan Batas Waktu Bermain
Gue sama istri membuat kesepakatan dengan anak. Jadi anak hanya bisa main gawai di jam-jam tertentu. Dan waktu bermainnya pun dibatasin. Tidak boleh lewat dari kesepakatan. Tanpa diberi tahu, jika sudah waktunya berhenti main gawai, maka gawai langsung diserahkan ke orang tua. Kita (gue, istri, dan anak) juga menerapkan sistem hukuman. Jika anak ketahuan main lewat dari jamnya, maka hukumannya tidak boleh main gawai selama 2 hari. Dan untungnya anak menurut dan belum pernah kena hukum :)
3. Pelajari dan Awasi Gim Anak
Meski sudah mengaktifkan fitur kontrol orang tua, gue juga tetap mengawasi setiap gim di Roblox yang dimainkan anak. Karena ada saja gim yang tidak memberlakukan batasan usia dalam aturan mainnya. Sehingga gue harus ikut aktif, tidak langsung percaya begitu saja sama fitur Parental Control. Tidak jarang, gue juga selalu mempelajari gim yang dia mainkan. Gue selalu mencari-cari info terkait gim tersebut. Jika sekiranya aman buat anak, maka akan gue biarkan. Sejauh ini sih semua gim yang anak gue mainkan masih dalam tahap aman, sesuai dengan usianya.
Bicara soal gim daring Roblox, tentunya juga tidak lepas dari jaringan internet. Anak gue paling kesel kalau pas main gim tiba-tiba nge-lag gara-gara koneksinya terputus. Makanya gue gak mau asal pilih dalam memasang jaringan internet. Sampai saat ini gue masih setia menggunakan IndiHome. Gue udah berlangganan sejak bulan November 2019 hingga saat ini. Anak usaha dari Telkom Indonesia ini masih jadi juara dalam melayani pelanggannya. Sejak berlangganan sampai sekarang layanannya sangat memuaskan. So far, di rumah aman-aman saja pakai IndiHome. Masih ingat ketika awal-awal pandemi Covid-19. Di mana kita dipaksa untuk berdiam diri di rumah demi memutus mata ranti penularannya. Semua aktivitas dilakukan dari rumah. Gak kebayang kan? Gimana jadinya kalau di rumah tidak ada internet? Untungnya gue udah pasang IndiHome. Internetnya Indonesia dengan jaringan terluas. Manfaat internet benar-benar terasa ketika semua orang dengan terpaksa harus berada di rumah. Berkat IndiHome dengan internetnya yang lancar, sekolah dari rumah dan bekerja dari rumah jadi tidak masalah. Begitu juga dengan bermain gim. ^-^