Perhelatan akbar pesta olahraga terbesar se-Asia yang ke-18 (Asian Games 18th) hingga kini masih berlangsung di Jakarta - Palembang, Indonesia. Setiap atlet perwakilan masing-masing negara mempertontonkan kemampuan dan kehebatannya dalam memperebutkan medali. Hingga kini, gue masih ingat betul perjuangan A.S Ginting, atlet bulutangkis Indonesia yang berjuang hingga batas kemampuannya dalam memenangkan pertandingan. Cedera otot lutut tidak membuatnya berhenti berjuang hingga batas akhir pertandingan. Perjuangannya mendapatkan banyak pujian dari warganet se-antero jagat maya.
Bukan hanya Indonesia, negara lain juga punya atlet kebanggaannya sendiri. Seperti Tiongkok yang berbangga hati atas pencapaian Sun Yang, atlet olimpik pemegang rekor dunia kategori atlet renang yang kompetitif. Pada 2012, Sun Yang mendapat predikat sebagai orang pertama dari Tiongkok yang memenangkan Medali Emas Olimpik pada cabang olahraga renang. Sun Yang merupakan perenang pria pertama dalam sejarah yang meraih medali emas pada kejuaraan dunia dan olimpik dalam semua jarak gaya bebas, yaitu 200 meter hingga 1500 meter. Sun Yang juga merupakan peraih 3 kali medali emas olimpik dan 9 kali juara dunia renang. Secara keseluruhan Sun Yang merupakan perenang dari Tiongkok yang paling berprestasi dalam sejarah. Seperti dikutip dari NNBC Sports yang menjelaskan Sun sebagai “Perenang gaya bebas terbaik yang paling diperbincangkan.”
Dan pada Asian Games ke- 18 tahun ini, Sun Yang memenangkan renang gaya bebas 200 meter dan meraih Golden Grand Slam dalam kategori 200, 400 , dan 1.500 meter. Dikutip dari xinhuanet.com, Sun Yang mengatakan bahwa selama delapan tahun sejak Guangzhou 2010 hingga sekarang, dia telah menanti untuk medali emas ini pada renang 200 meter di ajang olahraga terbesar di Asia yang di selenggarakan di Indonesia. "Tidak banyak perenang seperti saya yang dapat menanti selama delapan tahun dalam tiga periode Asian Games. Impian saya akhirnya terwujud dan saya sangat senang dengan ini," ucap Sun Yang sembari berlari ke podium dan bersalaman dengan kedua orangtuanya.
Keberanian dan ketekunan Sun Yang merupakan alasan menjadi terpilih sebagai Brand Ambassador Honor Smartphone di Tiongkok. Seperti yang diungkapkan oleh Mr. George Zhao, Presiden Honor pada akun Weibonya, “Keberhasilan Sun Yang bukanlah hal yang kebetulan terjadi dan Honor merasa sangat bersyukur dapat bekerja sama dengan Sun Yang di Tiongkok.” Dalam kesempatan itu, Mr. George, President Honor Global datang langsung ke Jakarta, Jumat (24/08/2018) untuk berbincang mengenai kemenangan Sun Yang serta memberikan selamat dan sebuah smartphone keluaran terbaru Honor yaitu Honor Play kepada Sun Yang. Hal ini menunjukan bahwa Honor sangat perduli dan memperhatikan orang-orang yang berprestasi dari hasil kerja keras.
 |
| (Kiri-kanan) Sun Yang - Mr. George Zhao ~photo by Honor Team |
Bukan hanya untuk atlet Tiongkok, Honor juga berencana untuk memberikan apresiasi kepada atlet di Indonesia untuk dapat memiliki smartphone Honor nantinya. Sesuai dengan slogan yang digunakan Honor, “For The Brave," Honor tidak hanya hadir sebagai brand sebuah smartphone, namun juga sebagai pioneer gaya hidup generasi muda yang menginspirasi generasi muda untuk tetap semangat dalam meraih impian mereka. Dibandingkan memilih artis atau penyanyi terkenal, justru Honor lebih memilih salah satu atlet yang berpengaruh di Tiongkok sebagai Brand Ambassador-nya.
Kira-kira atlet Indonesia bakal ada nggak ya, yang dipilih jadi Brand Ambassador Honor Smartphone di Indonesia?
